India siaga satu kasus pemerkosaan

Isu kekerasan seksual di India kembali menjadi perbincangan publik tidak hanya nasional, tetapi juga internasional saat lima tuduhan pemerkosaan, yang korbannya sebagian besar di bawah umur, terjadi selama lima hari di Negara Bagian Haryana, India Utara. Kelima kasus tersebut antara lain menimpa seorang gadis 15 tahun. Dia diperkosa dan dibunuh lalu dibuang ke sebuah kanal distrik Jind, 100 kilometer sebelah barat dari New Delhi. Polisi menemukan mayat telanjangnya dengan luka luar dan dalam cukup parah. Diduga dia merupakan korban pemerkosaan massal. Tersangka utama dalam kasus tersebut diidentifikasi sebagai laki-laki berusia 18 yang diketahui merupakan kenalan korban. Namun, pria tersebut ditemukan sudah tewas saat hendak ditangkap. Hal itu membuat polisi kesulitan melakukan penyelidikan dan kasus itu pun terhenti sampai di sana. Kasus itu hanya satu dari empat insiden penyerangan seksual yang terjadi di Haryana. Ironisnya, keempatnya terjadi hanya dalam waktu 72 jam saja. Keempat kasus tersebut antara lain, pemerkosaan terhadap gadis 11 tahun di distrik Panipat. Dari luka-lukanya, diduga gadis itu diperkosa secara massal. Kasus kedua terjadi di distrik Pinjore, di mana pria 50 tahun melakukan kekerasan seksual terhadap anak 10 tahun. Kasus ketiga seorang wanita 22 tahun diculik dari halte bus di jalan sibuk saat dalam perjalanan pulang kerja. 
Dia dipaksa masuk ke sebuah SUV dan diperkosa berulang kali oleh sekelompok pria, sebelum dibuang di pom bensin di Sikri. Di hari sama, kasus pemerkosaan juga terjadi di distrik Hisar dengan korban bocah tiga tahun dan pelakunya 15 tahun. Kasus paling terbaru adalah bayi delapan bulan yang diperkosa sepupunya sendiri. Aksi pemerkosaan itu membuat si bayi berada dalam kondisi kritis setelah menjalani operasi tiga jam. Pelaku di diduga adalah sepupunya sendiri yang berusia 28 tahun. Bayi itu kini dirawat di rumah sakit, sang ibu menemukan bayinya dalam kondisi berdarah ketika ia pulang bekerja. Dokter yang merawat si bayi mengonfirmasi bahwa ia telah diperkosa. Kepolisian New Delhi menyatakan bahwa tersangka sudah ditangkap, Ia adalah sepupu korban yang berusia 28 tahun, kata salah satu pejabat kepolisian. Dia juga membenarkan bahwa tersangka sedang menjalani proses investigasi, bayi malang itu harus memakai alat bantu agar bertahan hidup. Organ bagian dalamnya juga rusak akibat pemerkosaan itu. Publik India geram dengan insiden iini. Netizen India menyerukan masyarakat untuk menuntut pemerintah. Kasus pemerkosaan terhadap bayi tersebut tak hanya memicu kemarahan masyarakat India di media sosial. Kasus tersebut juga memicu aksi demo di berbagai kota. Para demonstran meminta pemerintah India untuk menindak tegas para pemerkosa. Unjuk rasa yang digelar di berbagai kota India ini bertujuan untuk menekan pemerintahan. Para aktivis setempat menuding pemerintah India gagal dalam melindungi kaum wanita dan terlalu lamban dalam menyelidiki dan menangkap para pelaku pemerkosaan.













Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Hoaks dibuat

India siaga satu kasus pemerkosaan part 2